Jumat, 22 Januari 2010

Tagged.com.Disinyalir mencuri data pengguna untuk Spam.

Sebuah jejaring sosial Tagged.com disinyalir telah melakukan praktek spam terhadap email penggunanya. Tagged menipu penggunanya untuk mendapatkan daftar alamat e-mail dalam address book pengguna, dimana nanti akan dikirimi email spam. Berikut Ini liputannya.

Tagged.com, salah satu situs jejaring sosial terbesar, lagi-lagi harus menghadap ke pengadilan. Situs yang berdiri sejak 2004 itu diduga telah mencuri jutaan identitas pengguna e-mail untuk dikirimkan spam yang mengajak pemilik e-mail meregistrasi akun Tagged. Tak hanya itu, Tagged juga disinyalir telah mencurangi trafik load situsnya.

Keterangan itu disampaikan Andrew Cuomo, jaksa penuntut umum New York. Ia mensinyalir, Tagged telah menipu penggunanya untuk menyediakan puluhan hingga ratusan alamat e-mail dalam address book mereka pada Tagged, yang kemudian akan dimanfaatkan untuk menjadi target e-mail spam.

“Mereka (Tagged.com) telah mencuri jutaan address book dan identitas para pengguna Internet. Akibat ulahnya, pengguna yang memberikan address booknya pun akan merasa bersalah dan perlu meminta maaf pada kerabat-kerabatnya,” ucap Cuomo, seperti dikutip VIVAnews dari Vnunet, Jumat 10 Juli 2009.

Modus Tagged untuk mengakuisisi pelanggan barunya cukup sederhana. Para penerima e-mail spam akan dikirimkan surat elektronik berisi hyperlink foto salah satu temannya. Biasanya foto tersebut adalah teman yang menjadi korban pencurian data address book oleh Tagged. Namun, pengguna sudah melakukan registrasi member baru, foto tersebut tidak ada alias fiktif.

“Ini tak bisa ditolerir. Mengirimkan spam ke tiap-tiap rumah, mencuri jutaan address book dan identitas user, dan mengirimkan e-mail spam dengan mesin ke semua e-mail individu yang tak pernah terlibat dengan Tagged sebelumnya, benar-benar sulit diterima, baik di dunia nyata maupun maya,” ucap Cuomo.

Sebelumnya, pada Juni lalu, Tagged sempat dibekukan layanannya karena telah terbukti mengirimkan lebih dari 60 juta e-mail spam. Komplain dari pengguna Internet pun mengalir deras dari hari ke hari semenjak peristiwa itu.

Sebagai informasi, Cuomo merupakan salah satu agen resmi pemerintah yang cukup agresif melakukan pengusutan terhadap perusahaan-perusahaan teknologi di Amerika Serikat. Sebelumnya, beberapa perusahaan raksasa seperti Dell, Symantec, McAfee, dan sejumlah perusahaan lainnya juga pernah berurusan dengan Cuomo dan berhasil diselesaikan di pengadilan. Kabarnya, saat ini Cuomo tengah gencar menginvestegasi Intel dan Facebook, situs jejaring sosial terbesar di dunia saat ini.

Sumber: Vivanews



Apakah Anda termasuk korban tagged.com? Waspadalah dalam menggunakan data email Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar