Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian ... Ada banyak seniman dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut ...
Sang Raja berkeliling melihat hasil karya mereka ... Hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar disukaix ... Tapi, sang Raja harus memilih satu di antara keduax ...
Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang ... Permukaan telaga itu bagaikan cermin sempurna yang memantulkan kedamaian, terdapat gunung-gunung yang menjulang mengitarix ... Di atasx terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak ... Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian ...
Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga ... Namun tampak kasar dan gundul ... Di atasx terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunx hujan badai ... Tampak kilat menyambar-nyambar liar ... Di sisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih ... Sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian ... Namun, sang Raja melihat sesuatu yang menarik ... Di balik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil di atas sela-sela batu ... Di dalam semak-semak itu seekor induk Pipit meletakkan sarangx ... Jadi, di tengah-tengah riuh-rendahx air terjun, seekor induk Pipit sedang mengerami telurx dengan damai ... Benar-benar damai ...
Lukisan manakah yang memenangkan lomba ... (?!)
Dan ... Sang Raja memilih lukisan nomor dua ...
Tahukah Anda mengapa ... (?)
"Karena", jawab sang Raja, "kedamaian bukan berarti Anda harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pekerjaan yang keras dan sibuk ... Kedamaian ada di dalam hati ... Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meskipun Anda berada di tengah-tengah keributan luar biasa ... Kedamaian hati adalah kedamaian sejati" ...
" Dari Catatan Facebook kawan - Zarah Puspita "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar